Posted by : M. Habib A Kamis, 28 Maret 2013

Bismillahirrohmanirrokhim ..

Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.[1]

Peta garis kepulauan Indonesia, Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.

Ini adalah artikel kedua dari  sedikit pembahasan tentang gunung" yg ada di Nusantara Ini , dan artikel kedua kali ini adalah tentang "Gunung di Pulau Sumatera"

Daftar Gunung di Pulau Sumatera


Untuk melihat file Click Spoiler

- Gunung Bandahara - (3.030 m) - NAD
- Gunung Geureudong - (2.885 m) - NAD
- Gunung Burni Telong- (2.600 m) - NAD
- Gunung Seulawah Agam- (1.726 m) - NAD
- Gunung Kembar - (..... m) - NAD
- Gunung Leuser - (3.404 m) - NAD
- Gunung Perkison - (2.828 m) - NAD
- Gunung Sibayak - (2.212 m) - Sumatera Utara
- Gunung Sibuatan - (..... m) - Sumatera Utara
- Gunung Sihapuabu - (..... m) - Sumatera Utara
- Gunung Sinabung - (2.475 m) - Sumatera Utara
- Gunung Sorik Marapi - (2.145 m) - Sumatera Utara
- Gunung Ambun - (2.060 m) - Sumatera Barat
- Gunung Cermin - (..... m) - Sumatera Barat
- Gunung Kelabu - (2.179 m) - Sumatera Barat
- Gunung Kerinci - (3.805 m) - Sumatera Barat, gunung tertinggi di Sumatera, kedua di Indonesia dan gunung berapi tertinggi di Indonesia
- Gunung Mande Rabiah - (2.430 m) - Sumatera Barat
- Gunung Marapi - (2.891 m) - Sumatera Barat
- Gunung Pasaman - (2.190 m) - Sumatera Barat
- Gunung Rasan - (2.039 m) - Sumatera Barat
- Gunung Sago - (2.261 m) - Sumatera Barat
- Gunung Singgalang - (2.877 m) - Sumatera Barat
- Gunung Talamau - (2.913 m) - Sumatera Barat
-Gunung Talang - (2.572 m) - Sumatera Barat
- Gunung Tambin - (2.271 m) - Sumatera Barat
- Gunung Tandikat - (2.438 m) - Sumatera Barat
- Gunung Dempo - (3.159 m) - Sumatera Selatan
- Gunung Seblat - (2.383 m) - Bengkulu
- Gunung Betung, - (..... m) - Lampung
- Gunung Krakatau - (0.813 m) - Lampung
- Gunung Pesagi - (2.262 m) - Lampung
- Gunung Pesawaran - (..... m) - Lampung
- Gunung Rajabasa - (1.281 m) - Lampung
- Gunung Seminung - (1.881 m) - Lampung
- Gunung Tanggamus - (2.102 m) - Lampung

* Pegunungan di Sumatera
- Pegunungan Barisan

Sekelumit keterangan dari beberapa Gunung di Pulau Sumatera

1. Gunung Krakatau [Lampung]

Gunung Krakatau
Menyebut Gunung Krakatau (Krakatoa), ingatan kita langsung tertuju pada letusannya yang dahsyat di hari Senin, 27 Agustus 1883. Konon, suara letusan Gunung Krakatau saat itu mencapai radius 4.500 kilometer dari titik pusat letusan dan terdengar oleh seperdelapan penduduk bumi. Debunya berhamburan ke udara mencapai ketinggian 80 kilometer di atas permukaan laut dan kabarnya bisa dilihat dari langit Norwegia dan New York. Letusan dahsyatnya itu memicu gelombang laut pasang setinggi 40 meter dan memporak-porandakan sekitar 165 desa serta menewaskan sekitar 36.417 orang yang berada di sepanjang Teluk Lampung dan pantai barat Banten. The Guinness Book of Record mencatat sebagai ledakan yang paling hebat yang pernah terekam dalam sejarah manusia modern. Para ilmuwan mengkategorikan letusannya sebagai letusan super volcano. Letusan tersebut sekaligus mengakhiri aktivitas Gunung Krakatau yang sisa-sisanya saat ini masih dapat dilihat pada Gunung Rakata Besar.

Dewasa ini, daya tarik gunung yang berada di perairan Selat Sunda yang memisahkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra ini terletak pada eksotisme bentangan alam sisa-sisa letusan Gunung Krakatau dan aktivitas Anak Gunung Krakatau yang fluktuatif. Selain itu, ketinggian Gunung Anak Krakatau yang senantiasa bertambah dari waktu ke waktu juga menjadi daya tarik lain gunung yang terletak di Kepulauan Krakatau ini. Menurut pakar kegunungapian, ketinggian Gunung Anak Krakatau setiap bulannya bertambah sekitar 5 sentimeter. Para ilmuan mencatat, Gunung Anak Krakatau muncul ke permukaan pertama kali pada tahun 1927, atau sekitar 44 tahun pascaletusan dahsyatnya. Waktu itu, para nelayan yang sedang mencari ikan di kawasan Selat Sunda terkejut melihat kepulan asap hitam yang muncul di antara Pulau Rakata Besar, Pulau Rakata Kecil/Pulau Panjang, dan Pulau Sertung yang mengelilingi kaldera (kawah besar) letusan Gunung Krakatau.

Dengan segenap pesona dan misteri alamnya yang sedemikian rupa, cukup alasan kiranya mengapa kawasan Gunung Krakatau dan sekitarnya senantiasa mengundang minat orang untuk berkunjung ke sana, baik para wisatawan yang hanya sekadar untuk bertamasya atau mencari inspirasi maupun kalangan ilmuwan yang datang dalam rangka penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan.        

Keistimewaan ..
Penuh misteri namun eksotik. Mengerikan tapi juga memesona. Begitulah kira-kira kesan ketika mengunjungi kawasan Gunung Krakatau. Meskipun rute menuju gunung ini berliku-liku, penuh tantangan, serta terik matahari dan panas pasir yang tidak kenal kompromi, namun semuanya akan terobati ketika berhasil menaklukkan gunung yang berada di tengah-tengah lautan ini. Letusan dahsyatnya pada tahun 1883 memang menghancurkan tiga perempat tubuh Gunung Krakatau, namun letusan itu juga menyisakan bentangan alam yang sangat elok dipandang mata. Pesona kaldera (kawah besar) yang dikelilingi oleh Gunung Rakata Besar, Gunung Rakata Kecil/Gunung Panjang, dan Gunung Sertung menambah daya tarik kawasan ini.

Sekalipun tergolong daerah tandus, namun kawasan Gunung Krakatau masih menyimpan berbagai koleksi flora dan fauna yang langka. Beberapa koleksi flora yang dapat dijumpai di sini, antara lain, kelapa (cocos nucifera), ketapang (terminalia catappa), cemara (casuarina equisetifolia), dan lain sebagainya. Berbagai kekayaan faunanya, seperti biawak (varanus salvator), penyu hijau (cholenia midas), ular piton (phyton sp), kalong (pteropus vampirus), burung raja udang (alcedo atthis), kadal (lygosoma), burung hantu, dan kupu-kupu, juga dapat dijumpai di sini.

Sementara itu, laut biru yang mengitari Gunung Krakatau juga tidak bosan-bosannya dipandang mata, seolah-olah laut tersebut telah ditakdirkan menjadi pengawal abadinya. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin menikmati kawasan ini dengan cara yang berbeda, dapat memancing ikan di tepi kaki Gunung Krakatau yang dihuni oleh berbagai jenis ikan. Air lautnya yang bersih dan jernih sangat mendukung aktivitas wisatawan yang ingin berenang atau snorkeling. Dengan menyelam, wisatawan akan berdecak kagum melihat pesona dan kehidupan biota bawah laut, seperti rancaknya terumbu karang dan aneka jenis ikan yang berenang secara bergerombolan. Bila beruntung, wisatawan dapat melihat salah satu spesies fauna laut yang terlihat cantik dan lucu dengan warna merah berpadu garis putih, yaitu ikan nemo (amphiprion ocellaris). Biasanya, spesies yang dijuluki ikan badut ini hidup di antara karang-karang beracun dan tidak lari ketika didekati oleh para penyelam. Ketika hari merangkak senja, eksotisme kawasan Gunung Krakatau kian terlihat.

2. Gunung Kerinci [Padang-suterara barat]

Kemegahan Gunung Kerinci
Gunung Kerinci (juga dieja"Kerintji", dan dikenal sebagai Gunung Gadang, Berapi Kurinci, Kerinchi, Korinci, atau Puncak Indrapura) adalah gunung tertinggi di Sumatra , gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua . Gunung Kerinci terletak di Pegunungan Bukit Barisan , dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang . Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra . Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah kota Jambi , Padang , dan Bengkulu . Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera . Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh. Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovolcano yang masih aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 2009.

3. Gunung Dempo [Palembang-sumatera selatan]

Gunung Dempo dan Kebun Teh
Berdiri 3195 meter di atas permukaan laut, Gunung Dempo adalah gunung tertinggi di Sumatera Selatan. Bersama dengan Gunung Marapi di pulau Sumatera, Gunung Dempo adalah puncak tertinggi di pegunungan Bukit Barisan yang membentang sepanjang pulau Sumatera. Setelah menyeruput secangkir teh manis hangat di pagi hari, mendengarkan kicauan burung di pohon-pohon dan menyaksikan matahari perlahan terbit di cakrawala, adalah pagi dan awal yang sempurna untuk mendaki ke puncak Gunung Dempo.
4. Gunung singgalang [sumatera barat]
Gunung Singgalang Menjelang Pagi
Gunung Singgalang sendiri termasuk ke dalam jenis gunung berapi yang tidak aktif. Yang artinya gunung singgalang sudah terjadi erupsi lebih dari duaribu tahun yang lalu. Gunung berapi adalah gunung yang terbentuk jika magma dari perut bumi naik ke permukaan. Gunung berapi dapat dikelompokkan menurut tingkat kedasyatan letusan, apakah itu dasyat ataupun tenang.  Gunung berapi dapat berbentuk kerucut, kubah, berpuncak datar, atau seperti menara, tergantung pada jenis letusan dan sifat-sifat fisik magma yang disemburkan. Gunung Singgalang termasuk gunungapi berbentuk kerucut (stratovulkano) tetapi karena gunung singgalang sudah lama meletus sehingga puncaknya tererosi dan membentuk puncak yang relatif datar. Telaga dewi yang terdapat di puncak singgalang merupakan kawah hasil erupsi singgalang ketika 2000 tahun silam.
Eksotik Gunung Singgalang memang tidak di ragukan lagi. Dengan keaneka­ragaman satwa dan pesona alam yang disajikannya, gu­nung yang memiliki keting­gian 2.877 Mdpl ini mampu memanjakan para penggiat alam, dan menikmati ke­indahan alam atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.
Ketenaran Gunung Sing­galang juga tidak terlepas dari kemolekan Telaga Dewi yang selalu memancarkan keinda­hannya dan selalu membuat betah para pengunjung me­man­dangi kemilau cahaya bintang di permukaan telaga.
5. Gunung Sinabung [sumatera utara]
Gunung Sinabung
Mungkin bagi para pendaki memberikan Gunung Sinabung tantangan yang sangat membantu untuk membangkitkan adrenalin para pendaki. 
Keindahan Gunung Sinabung yang indah diselimuti oleh hijaunya pephonan yang membentang dari lereng - lereng hutan.
Gunung Sinabung adalah nama sebuah gunung di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.  Sinabung bersama Sibayak di dekatnya adalah 2 gunung berapi aktif di Sumatera Utara. 
Dengan ketinggian 2.460 meter, gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara.Gunung ini menjadi tujuan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam dan para pendaki yang akan melakukan  pendakian
Sampai Disini sedikit ulasan tentang gunung di Pulau Sumatera, Semoga menambah wawasan kita tentang kekayaan Bumi Pertiwi kita ini yaitu Nusantara-Ku Indonesia-Ku
Semoga Rahmat serta Hidayah-NYA selalu tercurah untuk kita semua .. amin ..

{ 7 komentar... read them below or Comment }

  1. mantap.
    kami cuman ingin ngasi tahu kalau kami memiliki paket tour dan wisata untuk bike to eat .
    bersepeda di alam dan perbukitan sumatra barat.
    terima kasih

    BalasHapus
  2. Sekedar masukan : data gunung api diatas kurang akuray menurut saya, ada gunung api yang belum dimasukan, ada juga gunung biasa yang anda masukan kedaftar gunung api. Rujukan saya adalah ke website VolcanoDiscoveri, dan nusantaramont, lain kali saya akan bahas info lengkap gunung api nusantara di blog saya sundalawas. Blogspot. Com,, hobi kita sama pecinta gunung api, usia kita juga tidak terlalu jauh,, saya harap dapat bertemu anda dilain kesempatan,, haturnuhun salam dari bandung utara tangkuban perahu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya...Terima Kasih atas masukannya.
      Maklum, dulu masih sering langsung posting aja tanpa melihat fakta atau data terbaru dari daerah tsb.
      Maaf baru dibalas... Sibuk kegiatan luar.

      Hapus

- Copyright © A Bit About Volcano - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -